download di sini
My Pages
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta da...
-
Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta . Raden Mas Soewardi Soeryaning...
-
Lionel Messi tak lagi bersama Antonella Kisah asmara Lionel Messi tidak sesukses kariernya di dunia sepakbola. Pemain yang baru saja dinob...
-
Bola.net - Senin (10/1) depan akan menjadi hari bersejarah dalam sepakbola. Sebab saat itulah FIFA Ballon d'Or World Player of the Year...
-
Bola.net - Oleh: Jeffrie Liem "No-one can deny that Lionel Messi is an exceptional player" ucap Presiden FIFA Sepp Blatter oran...
-
Messi: No problem here..... (Getty Images) Lionel Messi menepis dugaan kalau hubungannya dengan Andres Iniesta dan Xavi terganggu akibat ...
-
Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan non keturunan. 1. Faktor Keturuna...
-
Nama Lengkap : David Villa Sanchez Tempat Lahir : Tuilla, Spanyol Tanggal Lahir : 3 Desember 1981 Kebangsaan : Spanyol Posisi : Penye...
-
Cesc Fabregas bakal pulang kampung Februari nanti (Reuters) Francesc “Cesc” Fabregas akhirnya akan berlaga di markas Barcelona, Camp Nou. ...
-
Bola.net - Oleh: Chandra Wijaya Menjelang ditutupnya bursa transfer bulan Januari ini, semua perhatian terpusat pada sat...
About Me
- kendy_mbedrex
Followers
cursor berekor
bat
lencana facebook
cursor berekor
biji jarak
Selasa, 08 Maret 2011
Drama Nou Camp Loloskan Barcelona
Barca yang berinisiatif menyerang terlebih dahulu,langsung mendapatkan peluang saat laga baru berjalan 3 menit. Berawal dari umpan set piece Xavi, Pedro Rodriguez langsung melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti. Beruntung Laurent Koscielny dengan sigap menghadangnya dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi tuan rumah.
The Gunners yang sudah bisa diperkuat Cesc Fabregas dan Robin Van Persie lebih banyak ditekan dalam babak pertama ini. Koordinasi serangan yang coba mereka ciptakan selalu mampu dimentahkan tuan rumah. Bahkan hingga babak pertama usai Arsenal yang terkurung tak memiliki satu shots on goal pun.
Awal drama ini terjadi di menit ke-16 saat Wojciech Szczesny harus ditarik keluar hanya karena salah menangkap bola tendangan bebas Dani Alves. Jarinya terkilir dan ia harus diganti oleh kiper yang musim lalu kebobolan empat gol di tempat yang sama, Manuel Almunia.
Gelombang serangan Barca akhirnya baru benar-benar berhasil saat injury time babak pertama. Sebuah umpan chip rendah dari Andres Iniesta membuat Lionel Messi tinggal berhadapan dengan Manuel Almunia. Usaha pertama Messi masih membentur kiper asal Spanyol itu. Namun bola rebound lebih mengarah kepada Messi yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang.
Skor 1-0 mengakhiri babak pertama dan untuk sementara agregat 2-2 membuat Barca yang memiliki peluang untuk lolos karena unggul dalam agregat gol tandang.
Arsenal membuka kembali peluang mereka untuk lolos saat laga babak kedua baru berjalan tujuh menit. Berawal dari eksekusi corner kick yang dilepaskan Samir Nasri, Sergio Busquets malah mencetak gol ke gawangnya sendiri. Pandangan Busquets saat melompat terhalang Seydou Kieta dan Adriano, dan arah bola sundulannya membuat skor berubah menjadi 1-1. Kini peluang lolos pindah ke kubu The Gunners, mereka unggul agregat 3-2.
Namun, semangat tim Gudang Senjata seakan meredup kembali saat Robin van Persie harus diusir wasit Massimo Busacca hanya 3 menit usai gol tersebut. Tendangan RVP usai wasit meniup peluit tanda offside berujung kartu kuning kedua baginya. Arsenal harus bermain dengan 10 orang saja sejak saat itu.
Los Blaugranas langsung membombardir Almunia yang harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya. Seperti tinggal menunggu waktu saja, gol bagi Barca pun akhirnya lahir juga di menit ke-68. Tiki-taka khas tim Catalan itu pun akhirnya berbuah gol. Diawali dari umpan Andres Iniesta, dengan sekali sentuhan David Villa menyodorkan bola kepada Xavi. Sang kapten pun kemudian mampu mengarahkan bola ke gawang melewati tackling Bacary Sagna, bola masuk ke kanan gawang tim tamu tanpa mampu diantisipasi Manuel Almunia. Skor 2-1, dan agregat 3-3 terjadi di menit ini.
Nou Camp kembali bergemuruh dua menit kemudian saat wasit Busacca menunjuk titik putih karena pelanggaran Laurent Koscielny kepada Pedro Rodriguez di kotak terlarang. Lionel Messi yang mengemban tugas sukses mencetak gol penentu Barcelona untuk lolos ke perempat final.
Arsene Wenger sepertinya enggan untuk bertahan dan tetap memburu gol tandang. Ia memasukkan dua penyerangnya di menit ke 74 dan 78. Andrei Arshavin dan Nicklas Bendtner masuk menggantikan Tomas Rosicky dan Cesc Fabregas. Meski sedikit mengubah gaya permainan Arsenal namun skor 3-1 tak berubah dan Barcelona kembali menjadi tim yang menyingkirkan mereka dari Liga Champions. Barca lolos ke perempatfinal dengan keunggulan agregat 4-3. (bola/fjr)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
16.54
0
komentar
Nasib malang Roma
AS Roma memulai laga dengan baik, penampilan mereka jauh lebih baik jika dibandingkan di leg pertama. Bak Serigala kelaparan, pemain Gialorossi melakukan serangan bertubi-tubi ke gawang Shaktar.
Sementara serangan Serigala Roma masih belum membuahkan hasil, tim tuan rumah berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan tumit Tomas Hubschmann memanfaatkan umpan dari Willian dari sektor kiri. Roma tertinggal 1-0.
Masih berusaha tenang, Roma melanjutkan laga dengan berusaha menekan, sekalipun tidak menguasai penuh jalannya pertandingan, tetapi mereka tampil lebih dominan. Terlalu asyik menyerang Mexes yang kehilangan bola terpaksa menjatuhkan pemain Shaktar, kartu kuning bagi Mexes.
Roma memperoleh kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan setelah mereka mendapatkan hadiah penalti kompensasi dari dilanggarnya Boriello di kotak terlarang.
Marco Borriello yang mengambil sendiri tendangan penalti itu gagal mengkonversi menjadi sebuah gol, tendangannya dapat diantisipasi dengan tepat oleh Andriy Pyatov. Kemalangan Roma terus berlanjut ketika mereka kehilangan Mexes karena mendapat kartu kuning kedua. Tak ada senyum di kubu Roma.
Boriello kembali gagal memaksimalkan peluang di penghujung laga, sundulannya masih lemah dan mudah saja bola diamankan. Babak pertama ditutup dengan insiden yang melibatkan kapten kedua tim. Daniele De Rossi terlihat menyikut Darijo Srna di luar kotak penalti. Kapten Shaktar ini kemudian berlari dan menjatuhkan diri di kotak penalti.
Tak ada ofisial pertandingan yang bereaksi, membuat Srna bangkit dan melakukan protes, wasit lantas menghadiahi Srna kartu kuning akibat protes yang berlebihan.
Di babak kedua Roma melakukan pergantian menyesuaikan lubang yang ditinggalkan Mexes. Kalah jumlah pemain setidaknya membuat klub ibu kota Italia ini lebih berhati-hati dalam menyerang.
Namun malang tak dapat ditolak, Roma kembali tertinggal oleh gol yang dicetak Willian melalui tendangan kerasnya di dalam kotak penalti 13 menit setelah babak kedua berjalan. Setelah gol kedua Shaktar, sisa laga ini sepertinya hanyalah sebuah formalitas belaka.
Unggul dalam jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Shaktar, mereka memainkan tempo untuk menjaga keunggulan. Kombinasi umpan pendek mampu mengontrol jalannya pertandingan. Roma sepertinya menghindari kekalahan yang lebih memalukan dengan menarik penyerang mereka, Mirko Vucinic untuk digantikan oleh gelandang bertahan, Matteo Brighi.
Shaktar menutup pertandingan ini melalui gol Eduardo yang membuat skor akhir berubah menjadi 3-0 untuk kemenangan klub asal Ukraina tersebut.
Dengan kemenangan ini, Shaktar terus melaju ke babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya, sekaligus menjaga rekor kandang mereka yang sudah bertahan selama 2 tahun. Sedangkan untuk Roma, kekalahan ini menjadi kekalahan pertama bagi pelatih baru mereka, Vincenzo Montella, selain mereka sudah pasti tersingkir dari ajang ini. (bola/mac)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
16.48
0
komentar
Minggu, 06 Maret 2011
Hattrick Kuyt Jegal Langkah MU

Dirk Kuyt (c) Getty
Meski sering ditekan, tim tamu lah yang memiliki peluang emas terlebih dahulu melalui Dimitar Berbatov. Sayang tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti saat menerima umpan dari Wayne Rooney masih mengenai tiang gawang sebelah kanan Pepe Reina.
Tak salah Liverpool membeli Luis Suarez di bursa transfer Januari lalu. Berawal dari aksi brilliant Suarez di sisi kiri pertahanan The Red Devils saat laga menguinjak menit ke-34, Liverpool akhirnya mampu membuka keunggulan. Mantan striker Ajax ini mampu melewati 4 pemain belakang tim tamu sekaligus, sebelum akhirnya mengelabui Edwin Van Der Sar dengan mengirimkan umpan kepada Dirk Kuyt yang tak terjaga. Kuyt pun dengan mudah menceploskan bola ke gawang MU dan membawa keunggulan bagi tuan rumah 1-0.
Gelombang serangan Liverpool tak jua terhenti usai gol tersebut. Bahkan lima menit berselang usai gol pertama tadi, Dirk Kuyt mampu menggandakan golnya dan membawa The Reds unggul 2-0. Gol sundulan striker Belanda ini berawal dari blunder yang dilakukan Nani. Maksud Nani ingin meng-clearence bola dengan headingnya, bola malah mengarah ke Kuyt yang tak terjaga. Tanpa kontrol, ia pun langsung membukukan golnya yang kedua dan menutup babak pertama dengan skor 2-0 bagi The Reds.
Di babak kedua, MU yang kali ini diperkuat Javier Chicharito Hernadez, menggantikan Nani yang cedera, mencoba memberikan perlawanan. Mereka sempat memberikan shock therapy tuan rumah melalui tendangan first time Ryan Giggs dari dalam kotak penalti. Sayang tendangannya menerima umpan Wayne Rooney di menit ke-55 itu masih melambung di atas gawang Pepe Reina.
Di menit ke 58, MU bisa saja mencetak skor melalui sundulan Berbatov, jika saja tak ada Meirelles yang berdiri tepat di sudut kanan gawang Liverpool. Peluang emas yang didapat Berba itu masih mengenai dada gelandang plontos itu dan gagal memperkecil ketertinggalan MU.
Dirk Kuyt akhirnya sukses mencetak hattrick pertamanya musim ini pada menit ke-65. Penempatan posisi yang tepat menjadi senjata Kuyt dalam laga ini. Gol ketiganya kali ini ia cetak dengan menyambar bola muntah hasil tendangan bebas Luis Suarez yang tak bisa ditangkap dengan baik oleh Edwin Van Der Sar. The Reds pun unggul kian jauh 3-0.
Yang dinantikan publik Anfield akhirnya datang di menit ke-74. Kenny Dalglish untuk pertama kalinya menurunkan striker baru The Reds lainnya, Andy Carroll menggantikan Meirelles. Masuknya pemain Inggris termahal itu kian menambah gencar serangan Liverpool. Bahkan mereka hampir saja menutup laga dengan skor 4-0 jika saja tendangan khas Steven Gerrad tidak melebar di menit ke-89.
Bukan menambah gol, Liverpool akhirnya harus kebobolan di injury time babak kedua ini. Sebuah gol hiburan mampu diciptakan Javier Hernandez melalui heading yang mengagumkan. Meski golnya telat, setidaknya gol sundulan Chicharito memanfaatkan crossing Ryan Giggs itu memiliki kredit tersendiri. Tubuhnya yang mungil mampu melakukan jump yang baik dan mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Pepe Reina. Skor 4-1 bagi Liverpool ini bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini membawa Liverpool naik satu peringkat ke peringkat 6 klasemen sementara dengan 42 poin. Mereka masih terpaut 6 angka dari Chelsea dan Tottenham yang menghuni peringkat 4 dan 5. Sementara MU, perolehan poin mereka untuk sementara tertahan di angka 60, hanya unggul 3 angka dari Arsenal yang sebelumnya ditahan Sunderland. (bola/fjr)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
22.22
0
komentar
Selasa, 01 Februari 2011
Messi, Xavi, Iniesta, Siapakah Yang Terbaik?
Bola.net - Senin (10/1) depan akan menjadi hari bersejarah dalam sepakbola. Sebab saat itulah FIFA Ballon d'Or World Player of the Year pertama kali akan diberikan. Sebelumnya terdapat dua penghargaan untuk pemain terbaik, yaitu FIFA World Player of the Year yang pemilihannya berdasarkan suara pelatih dan kapten timnas dan Ballon d'Or Eropa Player of the Year yang berdasarkan suara wartawan. Tetapi kini dua penghargaan tersebut telah menjadi satu pada bulan Juli kemarin dengan tujuan yang sama yaitu memahkotai seorang raja lapangan hijau yang tak terbantahkan lagi kemampuannya.

Namun keputusan telah diambil, dan hari pemilihan telah dekat, kini saatnya untuk menguji kekuatan masing-masing kandidat, dengan mengingat bahwa tidak ada kriteria konkret untuk penghargaan ini, yang memang hanya akan ditentukan oleh voting dari pelatih dan kapten tim nasional, serta wartawan.
Andres Iniesta (Barcelona/Spanyol)
Iniesta adalah salah satu pemain terbaik untuk musim panas Spanyol tahun lalu. Ia berhasil membantu memimpin negaranya untuk pertama kalinya meraih Piala Dunia 2010 bahkan dialah aktor tunggal keberhasilan Spanyol lewat gol kemenangan yang dicetaknya empat menit sebelum final memasuki adu pinalti. Iniesta membuat Spanyol menjadi pemenang dari permainan yang indah dan penuh bakat selama turnamen berlangsung di mana ia juga berhasil masuk ke dalam tim all-star dan memborong tiga penghargaan man of the match, termasuk di pertandingan final. Rapor cemerlang Iniesta bertambah panjang menyusul keberhasilannya bersama Barcelona yang memenangkan Divisi Primera dan Piala Super Spanyol.
Pada tahun 2009, Iniesta berada di urutan ke lima FIFA World Player of the Year dan juga masuk dalam nominasi untuk Ballon d'Or.
Nilai Minus Iniesta
Meskipun beberapa pihak menganggap dirinya sebagai favorit, namun tantangan terbesar justru datang dari kedua rekannya di Barcelona yaitu Messi dan Xavi. Pemain berjuluk The Illusionist's 2010 ini sebagian besar bermain di bawah bayangan rekan-rekannya. Tantangan lainnya adalah absennya Iniesta di musim 2009-10 yang berlangsung agak lama. Ia harus berada di luar lapangan dari pertengahan April sampai pada awal Piala Dunia dikarenakan cedera otot pada betisnya. Selain itu Iniesta juga sering absen sebelumnya karena beberapa cedera ringan lainnya.
Xavi Hernandez (Barcelona/Spanyol)
Di bawah bimbingan sang orkestra Barcelona, Pep Guardiola, Xavi telah mengangkat permainannya dari kelas dunia ke dalam kelompok permainan terbaik sepanjang masa. Dia adalah gelandang tengah terbesar dan pengatur serangan terhebat pada masanya.
Di Afrika Selatan 2010, ia menyelesaikan tidak kurang dari 599 dari 669 umpannya, keakuratannya mencapai 89 persen. Dia adalah otak di balik segala keberhasilan yang dicapai Spanyol dan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.
Kerjasamanya bersama Iniesta sangat padu, hal inilah yang kemudian menjadi masalah dalam memilih siapakah pemain terbaik di antara keduanya. Xavi, juga merupakan bintang di Piala Dunia bersama Spanyol, ia memperoleh dua man of the match.
Pada tahun 2009, ia berada di posisi ketiga untuk Ballon d'Or dan juga World Player of the Year. Kemampuan dan prestasinya mengalami peningkatan pesat di tahun 2010.
Nilai Minus Xavi
Xavi mungkin sangat Efisien pada penyerangan, namun posisinya di lapangan kadang-kadang juga membutuhkan tenaganya untuk bertahan. Meskipun Guardiola telah mengantisipasinya dengan memasang gelandang bertahan di belakang Xavi dan Iniesta, biasanya Sergio Busquets, kadang-kadang Javier Mascherano, tetapi lawan yang pintar akan tahu untuk memanfaatkan celah pada Xavi. Mereka akan berusaha menempatkan beberapa gelandang untuk mengepung dan merebut bola dari penguasaanya dan kemudian melancarkan serangan balik yang cepat. Begitulah cara Inter Milan menendang Barcelona dari semifinal Liga Champions 2009-10. Dan Xavi menjadi bagian penyebab kegagalan klubnya untuk mempertahankan gelar Eropa tersebut.
Lionel Messi (Barcelona/Argentina)
Messi telah menjadi favorit untuk penghargaan ini. Tanpa ragu, ia adalah pemain dunia yang paling terampil dan spektakuler saat ini. Kecemerlangannya bersama Barcelona selalu dibanding-bandingkan dengan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sebagai yang terhebat saat ini. Dengan bentuk permaianannya akhir-akhir ini, Messi mungkin memiliki momentum tambahan untuk menang di pemungutan suara.
Sebelumnya ia telah memenangkan dua penghargaan Ballon d'Or (yang dipilih oleh wartawan) dan juga FIFA World Player of the Year 2009 (yang dipilih oleh pelatih dan kapten). Pada tahun 2007 dan 2008, dia menjadi runner-up untuk FIFA Player of the Year dan berada di posisi ketiga dan kedua untuk Ballon d'Or. Ia kemudian berhasil menyelesaikan musim 2009-10 dengan 47 gol dan 13 assist di semua kompetisi (di satu waktu ia mencetak 11 gol dalam lima pertandingan). Kini Messi sudah mengoleksi 27 gol dan 14 assist di semua kompetisi di musim 2010-11. Messi juga menetapkan rekor Divisi Primera dengan mencetak 42 gol dalam 36 pertandingan di tahun kalender 2010, memecahkan rekor Mariano Martin dari 38 gol di tahun 1943
Nilai Minus Messi
Ini adalah hal yang sulit. Tapi kemungkinan halangan terbesar di resume Messi untuk merebut penghargaan ini adalah dirinya tidak seperti Xavi dan Iniesta, Messi bukanlah juara dunia. Perjalanannya bersama Argentina di Piala Dunia 2010 hanya berakhir di perempat final. Kinerja Messi di Timnas tidak mendekati bentuk terbaiknya di Barcelona. Hal ini semakin memperkuat anggapan yang menyebutkan Messi tidak mampu bermain maksimal untuk Argentina karena tidak ada Xavi dan Iniesta yang mendukungnya seperti di Barcelona. Messi bahkan tidak termasuk dalam tim all-star di Piala Dunia.
Jadi siapakah yang akan keluar sebagai yang terbaik? Persaingan para finalis ini pada akhirnya akan berakhir pada sebuah pertanyaan filosofis: Tanpa otak, apakah kaki akan mencetak gol? Yang artinya mampukah Messi mencetak banyak gol tanpa layanan eksklusif Xavi dan Iniesta?
Tanpa Xavi dan Iniesta, yang dibuktikan di Piala Dunia, sihir Messi menghilang. Sebaliknya, siapa yang akan menjadi pembunuh di depan dari umpan-umpan Xavi jika Messi tidak ada di sana untuk memanfaatkan mereka?
Hmm.. pilihan yang sangat sulit, jadi siapakah pilihan Anda?
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.42
0
komentar
"Lionel Messi is an exceptional player"
"No-one can deny that Lionel Messi is an exceptional player" ucap Presiden FIFA Sepp Blatter orang nomor satu di badan tertinggi sepak bola dunia tersebut terkait pria yang baru saja memenangkan lagi Ballon d'Or.
Apakah kata-kata seperti itu berlebihan? Saya kira tidak, memang akan sulit bagi setiap orang untuk menyanggah bahwa Messi memang pesepakbola yang luar biasa, rasanya pantas jika ia disebut sebagai pemain yang harus mendapatkan pengecualian.
Pada akhirnya memang Messi lah yang menang lagi. Setelah memenangkannya pada tahun 2009, Lionel Messi sekali lagi dianggap sebagai pemain terbaik di dunia di tahun 2010. Tidak ada keraguan bahwa, sekarang, Lionel Messi adalah raja dari dunia sepakbola.
Sepanjang sejarahnya, penghargaan FIFA selalu diberikan kepada pemenang Piala Dunia, tetapi kali ini rupanya hasilnya berbeda dari kebiasaan, salah satu pemain paling berbakat dunia saat ini mengakhiri tradisi tersebut.
Mungkin sedikit tidak adil untuk Xavi dan Iniesta, yang keduanya bias dikatakan "absolutely" adalah pemain yang brilian yang berhasil memimpin Spanyol merebut Piala Dunia setelah puluhan tahun menemui kegagalan. Akan tetapi mereka dapat dikatakan "tidak beruntung" karena bermain di era yang sama dan juga di tim yang sama dengan Lionel Messi.
Bahkan mereka mengakui, selama bermain bersama, bahwa bakat luar biasa Messi telah menempatkan dirinya ke tingkat level yang berbeda. Menjadi nomor 2 dan nomor 3 bukanlah hal yang buruk, terutama jika kita menganggap bahwa angka 1 memang pantas untuk Lionel Messi.
Pemain asal Argentina tersebut telah memiliki tahun-tahun yang benar-benar luar biasa di Barcelona. Dalam 52 pertandingan terakhir, ia telah mencetak 61 gol, sambil juga membantu dengan lebih dari 25 assist. Ketika tampaknya tidak mungkin, ia telah meningkatkan permainannya ke tingkat yang lebih tinggi. Apa yang dilakukannya kepada Arsenal di Liga Champions tahun lalu tidak akan pernah terlupakan.
Pada usia 23 tahun, Messi telah memenangkan dua Ballon d'Or, bahkan ia belum mencapai puncaknya. Dalam beberapa dekade di depannya didukung tim yang hebat di sekelilingnya, kemungkinan besar Messi akan mengalahkan mengalahkan rekor Platini, Zidane, Ronaldo dan Van Basten dengan tiga Ballon d'Or.
Tanda-tandanya sudah bisa kita lihat sambil berjalannya musim ini, hanya peristiwa-peristiwa yang sangat tak terdugalah yang bisa mengambil Ballon d'Or 2011 dari Lionel Messi. Mampukah Messi?

Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.38
0
komentar
Data Statistik Ballon d'Or
Pekan ini, Lionel Messi resmi ditahbiskan menjadi Pemain Terbaik Dunia kedua untuk kali kedua berturut-turut dan padanya pun dianugerahkan trofi bergengsi Ballon d'Or - yang dulu diberikan untuk Pemain Terbaik Eropa.
Seperti sudah diketahui, mulai tahun ini penyelenggara award sebelumnya yakni majalah France Football berasimilasi dengan FIFA demi menyatukan dua gelar bergengsi - Pemain Terbaik FIFA dan Ballon d'Or, melebur menjadi FIFA Ballon d'Or.
Dan La Pulga pun menjadi pemain pertama yang mencicipi penghargaan baru ini.
Namun dari penyelenggaraan sebelumnya, ada sejumlah data dan angka yang menjadikan trofi ini menjadi begitu melegenda. Berikut ini BOLA.NET menyusunnya untuk Anda:
1
Adalah jumlah kiper yang mendapatkan trofi prestisius ini, yakni kiper legendaris Rusia, Lev Yashin di tahun 1963. Prestasi pemain berjuluk Black Spider ini nyaris disamai oleh Oliver Kahn dan Gianluigi Buffon, namun keduanya gagal. Kahn hanya bisa menduduki tempat ketiga di tahun 2001 dan 2002, sementara Buffon menempati ranking kedua di tahun 2006.

LEGENDARIS: Michel Platini, satu di antara peraih Ballon d'Or paling sukses (C)Sport24
3
Jumlah rekor untuk raihan terbanyak dan hanya tiga pemain sanggup melakukannya: Michel Platini (1983, 1984, 1985), Johan Cruijff (1971, 1973, 1974) dan Marco Van Basten (1988, 1989, 1992). Di antara ketiganya, Platini adalah yang paling istimewa karena meraihnya dalam tiga tahun beruntun.
4
Jumlah pemain Prancis yang memenangkan penghargaan individual ini. Di samping Platini, masih ada Raymond Kopa (1958), Jean-Pierre Papin (1991) dan juga Zinedine Zidane (1998).
5
Jumlah pencalonan yang dicatat oleh Franz Beckenbauer dan Michel Platini. Menjadi pemenang di tahun 1972 dan 1976, Der Kaizer hanya mampu finis ketiga di tahun 1966 dan menjadi runner up di tahun 1974 serta 1975. Sementara Platini, di luar tiga gelar yang dimenangkannya, juga finis ketiga di tahun 1977 serta 1980.
7
Jumlah terbanyak pemenang Ballon d'Or dari satu negara, dicatat oleh Jerman dan Belanda. Prancis menguntit di belakang mereka dengan 6 kali mengirimkan pemainnya sebagai pemenang, sementara pemain asal Inggris, Italia dan Brasil telah 5 kali menjadi pemenang.
8
Jumlah terbanyak pemenang Ballon d'Or dari satu klub, dibagi oleh tiga tim yakni FC Barcelona, Juventus dan AC Milan. Ketiganya memiliki masing-masing delapan pemain yang menerima penghargaan tersebut setelah bermain setidaknya selama separuh musim dengan kostum klub. Di bawahnya ada Real Madrid (6 pemain) dan Bayern Munich (4 pemain).
20
Jumlah pemenang Ballon d'Or yang bermain di Serie A Italia - terbanyak mengalahkan La Liga (14 pemenang), Bundesliga Jerman (9 pemenang) dan Liga Inggris (6 pemenang).

TERMUDA: Ronaldo saat meraih Bllon d'Or di usia 21 tahun (c)Sport24
21
Usia termuda pemenang Ballon d'Or yang dicatat oleh Ronaldo di tahun 1997.41
Usia paling tua yang menjadi pemenang Ballon d'Or. Dibukukan oleh Stanley Matthews yang meraihnya pada edisi pertama penyelenggaraan di tahun 1956.
1613
Tahun dibentuknya pengrajin batu permata yang membuat trofi Ballon d'Or, Mellerio dits Meller. Trofi itu sendiri terbentuk dari dua lingkaran bola kuningan dan dicelup ke dalam emas cair, dengan ukuran tinggi 31 cm dan diameter 23 cm.
1995
Tahun di mana trofi Ballon d'Or untuk kali pertama diberikan pada pemain dari luar benua Eropa. Sebelumnya, pemain macam Pele, Garrincha, Maradona atau Romario tak bisa memenangkan trofi ini. Namun sejak 1995, dari 15 penghargaan yang telah diberikan, tujuh di antaranya digondol oleh pemain non-Eropa termasuk lima trofi yang direbut para pemain Brasil. (bola/row)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.36
0
komentar
Kekalahan-Kekalahan Besar Dalam Sepak Bola
Banyak sekali pertandingan sepak bola yang hanya menghasilkan sedikit gol, bahkan ada juga laga di mana tak satu kali pun bola bersarang di gawang. Namun tak jarang juga terjadi pesta gol dalam satu pertandingan.
Bulan Oktober lalu, hadir satu momen memalukan untuk klub papan atas Belanda, Feyenoord. Tanpa ampun mereka dilibas rivalnya di Eredivisie, PSV Eindhoven sepuluh gol tanpa balas!
Kekalahan tersebut merupakan yang terburuk dalam 102 tahun sejarah klub yang bermarkas di kota Rotterdam itu. Jawara 14 kali Liga Belanda itu pun kini terseok-seok di papan tengah klasemen.
Selain nasib buruk yang dialami Feyenoord, berikut ini adalah beberapa kekalahan-kekalahan besar yang pernah terjadi di lapangan hijau:
Arbroath 36-0 Bon Accord (1885)
Kesalahan administratif membuat klub kriket Aberdeen Orion diundang untuk bermain di Piala Skotlandia sebagai pengganti Aberdeen Orion FC, membuat Arbroath FC mampu mencatat rekor kemenangan terbesar di dunia sepak bola Inggris Raya.
Situasi tersebut terjadi karena memang banyak klub yang memainkan banyak cabang olahraga lain, tetapi gabungan para pemain kriket dari klub Orion menerima undangan tersebut dan mengadopsi nama Bon Accord untuk menandai debut sepak bola mereka.
Pemain Arbroath, John Petrie yang masih berumur 18 tahun kala itu, menghasilkan rekor 13 gol sementara laporan yang ada menunjukkan jika Bon Accord tidak satu kali pun melakukan tembakan ke arah gawang. Kiper Arboath, Jim Milne Snr bahkan sampai harus meminjam sebuah payung dari temannya di tribun penonton, sementara wasit Dave Stormont mengakui bahwa skor yang tercipta sudah cukup bagus untuk Bon Accord karena dia sudah "menghapus tujuh gol" atas dasar keputusan offside yang "sangat meragukan".
Bulan September 1987, Orion FC mampu memenuhi undangan yang sebenarnya ketika mereka lagi-lagi bersua Arbroath di putaran pertama Piala Skotlandia. Dan Arbroath masih menang dengan skor 18-0 kala itu.
Dundee Harp 35-0 Aberdeen Rovers (1885)
Ketika Arbroath mencatat kemenangan mereka atas Bon Accord dengan skor 36-0 pada 12 September 1885, Dundee Harp hampir saja menyamai rekor mereka melawan tim lain dari kota Aberdeen, di tempat lain yang berjarak kurang lebih 20 mil.
Wasit sebenarnya mencatat 37 gol ketika Harp menghancurkan Aberdeen Rovers, tetapi mantan sekretaris klub hanya mencatat 35, dan wasit - yang mengaku sudah berusaha keras untuk memantau catatan gol tersebut - akhirnya menulis 35-0 sebagai hasil resmi.
Preston 26-0 Hyde (1887)
Masih menjadi rekort dari pertandingan kompetitif di Inggris, adalah saat Preston mengalahkan Hyde - yang didirikan 2 tahun sebelumnya, 26-0 di putaran pertama Piala FA.
Kehebatan skuad Preston tidak terlepas dari peran Major William Sudell, seorang manajer pabrik kapas yang datang di klub tersebut ketika masih remaja tahun 1867 sebelum menjadi ketua klub. Dia melakukan revolusi di klub dengan memasukkan beberapa pemain dari Skotlandia.
Sudell, menjanjikan para pemain Skotlandia itu pekerjaan di pabrik miliknya disertai gaji untuk penampilan mereka. FA dengan tegas melarang hal tersebut dengan dalih profesionalisme. Tim Sudell pun didepak dari Piala FA tahun 1884 setelah menang atas Upton Park setelah klub asal kota London itu mengajukan protes bahwa Preston telah membayar para pemainnya secara legal.
Tahun 1885, kebijakan FA mengenai gaji pemain melunak, dan Sudell pun bersinar. Dengan skuad superior yang dimilikinya, Sudell mengadopsi formasi 2-3-5 dan menggunakan papan tulis untuk menjelaskan taktiknya, dan kemenangan atas Hyde tahun 1887 menggambarkan mereka sudah jauh lebih maju dibandingkan tim lain yang seangkatan.
Mereka memang kalah dari West Brom di final Piala FA Tahun itu dengan skor 3-1, tetapi mereka mengunci posisi mereka dalam sejarah di musim perdana Football League tahun 1988-1989, memenangkan liga dan piala domestik tanpa pernah kalah di mana mereka akhirnya dikenal dengan sebutan Invincibles.
Hungaria 7-1 Inggris (1954)
Melihat penampilan Ferenc Puskas yang gemuk ketika Hungaria tiba di Wembley tahun 1953, seorang pemain dari Inggris yang tidak diketahui identitasnya mengatakan sesuatu yang kemudian menjadi terkenal: "Lihat laki-laki gemuk yang mungil itu. Kita akan membantai tim ini."
Memang naif untuk mengatakan hal tersebut karena pada akhirnya, dengan reputasi Hungaria yang semakin berkembang di Eropa, mereka justru membantai Inggris dengan kemenangan 6-3 sekaligus mengakhiri reputasi tuan rumah yang tak terkalahkan selama 90 tahun ketika bermain di kandang melawan tim dari luar kepulauan Inggris.
Bulan Mei tahun berikutnya, Inggris pergi ke Budapest untuk mengembalikan martabat mereka. Di sana, mereka menderita kekalahan 7-1 , melampaui kekalahan 7-2 dari Skotlandia tahun 1878 dan masih menjadi kekalahan terburuk dalam sejarah mereka.
Manchester United 10-0 Anderlecht (1956)
Chelsea, menjuarai Liga Inggris tahun 1954-55, namun mengundurkan diri dari pertandingan Liga Champion Eropa periode pertama atas saran Alan Hardaker, sekretaris Football League. Sikapnya yang menentang kompetisi ini timbul karena sikap rasis terhadap Eropa dan juga keinginan untuk memastikan bahwa Liga Inggris masih menjadi trofi yang paling diinginkan para klub.
Ketika United memenangkan liga di tahun 1955-56, Matt Busby berniat ikut bagian pada kompetisi baru Eropa tersebut, dan menentang upaya Hardaker untuk mencegah mereka melakukannya. Skuad yang dikenal dengan nama Busby's Babes pun segera memberi kesan.
Pada 12 September 1956, United mengalahkan Anderlecht, juara Belgia, pada putaran pertama. Mereka menang 2-0 di Brussels lewat pertandingan ketat di mana kiper Ray Wood melakukan serangkaian aksi penyelamatan gemilang.
Pertandingan leg kedua diadakan di stadion Maine Road karena Old Trafford kekurangan lampu sorot. Pertandingan tersebut pun menjadi arena pembantaian dengan Dennis Viollet mencetak empat gol diikuti Tommy Taylor dengan tiga gol. Busby berencana membuat United menjadi tim terbaik dunia, tetapi mereka kalah 5-3 di laga semifinal tahun itu oleh sang juara, Real Madrid, yang kemudian mendominasi di periode awal kompetisi.
Hungaria 10-1 El Salvador (1982)
Hungaria merupakan tim pertama dan satu-satunya yang meraih kemenangan dengan dua digit di Piala Dunia ketika mereka mengalahkan El Salvador pada laga pembuka edisi 1982 di Spanyol.
El Salvador mengalami debut yang cukup sulit di tahun 1970, ketika mereka gagal mencetak gol di tiga kekalahan beruntun mereka. Pelatih Mauricio 'Pipo' Rodriguez masih memberi kesan yang positif atas kekalahan 10-1 mereka: "Saya senang sekaligus sedih. Saya senang karena kami berhasil mencetak gol pertama kami di Piala Dunia, tetapi jumlah gol dalam kekalahan kamilah yang membuat saya sedih ."
Spanyol 12-1 Malta (1983)
Kalah 2-1 dari Belanda dan menempati posisi kedua dari belakang pada kualifikasi Eropa tahun 1984 membuat Spanyol memiliki peluang kecil menuju putaran final di Prancis. Kedua tim berhadapan dengan Malta di partai terakhir, dan setelah Belanda menang 5-0 tanggal 17 Desember, Spanyol membutuhkan sebelas gol empat hari berikutnya jika ingin sampai ke final.
Tampak secercah harapan untuk Spanyol ketika mereka mencetak skor 3-1 pada paruh permainan pertama, dan secara luar biasa mereka mencetak sembilan gol lagi di sisa pertandingan.
Kiper Malta John Bonello menjadi figur yang terkenal di Spanyol dan di tahun 2006, dia menjadi bagian dari iklan bir Amstel di negara tersebut, dengan label el amigo perfecto, dan meski banyak dicerca di Malta, Bonello justru merasa 'tersanjung' karenanya.
"Bagaimanapun juga kekalahan 12-1 adalah fakta, tapi itu hanya pembuka menuju iklan tersebut," ucapnya kepada jurnalis Malta Today. "Kalian menilainya salah. Mereka memilih saya karena saya adalah atlet, bukan karena hasil dari pertandingan tersebut. Saya terpilih dari ribuan kandidat. Siapapun yang menganggap iklan itu sebagai penghinaan, justru berpikiran bodoh."
Manchester United 9-0 Ipswich (1995)
Meski tanpa pemain kunci Eric Cantona yang absen karena skors untuk waktu yang lama, United membukukan kemenangan terbesar mereka di Liga Premier ketika mereka membantai Tractor Boys di Old Trafford dengan lima gol dicetak Andy Cole dan dua lagi oleh Mark Hughes. Walau demikian Blackburn masih memimpin klasemen sementara, dan striker Alan Shearer tak peduli dengan performa United. "Tidak ada laga yang mudah di Liga Premier," terangnya, "kecuali jika Anda melawan Ipswich di kandang."
United menyelesaikan musim itu dengan terpaut satu poin di belakang Blackburn sedangkan Ipswich menempati posisi bawah dengan kebobolan 93 gol.
Australia 31-0 American Samoa (2001)
Kemenangan tunggal American Samoa hingga saat ini terjadi ketika melawan Wallis and Futuna tahun 1983, dan mereka kalah 13-0 serta 9-0 masing-masing melawan Fiji dan Samoa di kualifikasi Piala Dunia 2002 sebelum melawat ke kandang Australia.
"Takut bukan kata-kata yang tepat," terang pelatih American Samoa, Tunoa Lui sebelum perjalanan. "Kami akan meminta pertolongan dari atas. Kami meminta Tuhan untuk memperkecil skor."
The Socceroos, yang baru saja menang 22-0 atas Tonga, membutuhkan waktu sepuluh menit untuk membuka pundi gol mereka kala itu, namun mereka sudah menyarangkan empat gol di menit 14. Archie Thompson menyelesaikan pertandingan tersebut dengan melesakkan 13 gol, dan kebingungan pun mencuat akan jumlah gol yang tercipta dan FIFA pun sampai harus menunggu laporan wasit sebelum membenarkan hasil pertandingan.
Membukukan 53 gol tanpa kebobolan di dua pertandingan pembuka kualifikasi grup Oceania, boss Australia Frank Farina tidak terkesan dengan standar lawan mereka dan Australia pun memilih untuk hijrah ke Federasi Sepak Bola Asia di awal tahun 2006.
AS Adema 149-0 Stade Olympique de L'Emyrne (2002)
Asosiasi sepak bola Madagaskar memutuskan untuk melarang beberapa pemain SO l'Emyrne dan pelatihnya, setelah mereka memutuskan untuk memprotes keputusan wasit yang membuat mereka kehilangan gelar juara dengan cara menembakkan bola ke gawang mereka sendiri.
Juara bertahan SO l'Emyrne ditahan imbang 2-2 oleh Domoina Soavina Atsimondrano oleh keputusan penalti yang kontroversial di menit akhir dalam turnamen bersistem round-robin untuk menentukan gelar juara liga.
Hasilnya, mereka memilih untuk menggunakan pertandingan terakhir mereka melawan sang juara yang baru, Adema, untuk menjelaskan posisi mereka. Para pemain Adema tidak mencetak gol-gol tersebut. Mereka hanya berdiri terpana, melihat sang lawan mencetak sejarah kekalahan kompetitif terbesar sepanjang sejarah dunia sepak bola. (bola/row)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.30
0
komentar
Penyebab Torres Ngotot Pindah ke Chelsea
Menjelang ditutupnya bursa transfer bulan Januari ini, semua perhatian terpusat pada satu nama, Fernando Torres. Striker andalan utama Liverpool itu dalam beberapa hari ini dikabarkan sedang gencar ditawar oleh Chelsea. Dan ternyata berita itu bukan isapan jempol belaka.
Jumat, 28 Januari 2011, Liverpool secara resmi mengumumkan kalau mereka telah menolak tawaran Chelsea untuk mendapatkan Torres. Hal mengejutkan itu tidak berhenti sampai di situ saja. Setelah berita, Liverpool menambahkannya dengan pernyataan yang tidak kalah menghebohkan. Mereka menyatakan di situs resmi klubnya kalau Torres sendiri telah menuliskan permintaan resmi pada klub agar mau menjualnya. Meski langsung ditolak oleh klub, tetapi paling tidak, satu tabir telah terbuka lebar, yaitu Torres secara terang-terangan ingin pindah dari Liverpool. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Kenapa tiba-tiba Torres meminta seperti itu? Padahal dia masih terikat kontrak dengan klub sampai tahun 2013 dan dia tidak pernah sekalipun secara terang-terangan meminta untuk pindah. Bahkan beberapa kali dia menyatakan tetap akan di Liverpool. Belum lagi dia adalah pujaan utama dari para publik Anfield selain Steven Gerrard tentunya.
Kita akan melihat beberapa alasannya yang membuat Torres begitu terlihat ngotot untuk dijual, ketika Chelsea datang dengan tawaran besar untuk menggaetnya.
1. Kesempatan Bermain di Liga Champions
Sewaktu masih di Atletico Madrid, dia telah melepaskan enam musim lamanya untuk tidak bermain di Liga Champions demi kecintaannya pada klub yang membesarkannya itu.
Dia sekarang sudah satu tahun tidak bermain di kompetisi paling top di Eropa itu bersama Liverpool. Dia merasa tidak ingin membuang waktu lagi. Torres merasa karirnya masih perlu berkembang dan ingin bergabung dengan tim yang mampu bersaing di level tertinggi.
Sementara saat ini Liverpool masih berkutat di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dan berjarak 9 poin dengan Chelsea yang berada di posisi keempat. Memang secara matematis, peluang mereka masuk ke zona Liga Champions masih terbuka lebar, tetapi dia tetap khawatir penampilan timnya yang kurang konsisten akan membuatnya 2 musim tanpa merasakan tingginya persaingan di Liga Champions.
2. Liverpool Dianggap Ingkar Janji
Torres menginginkan jaminan kuat atas masa depan klub ketika Liverpool diambil alih oleh pemilik baru. Tapi pihak Torres merasa janji itu tidak ditepati. Torres merasa Liverpool sekarang bukan lagi seperti klub pada saat dia pertama kali bergabung.
Dia merasa pesimis dengan masa depan klub dan kesabarannya sudah makin menipis dengan tidak adanya aktivitas investasi yang signifikan sejak pengambilalihan tersebut. Keluarnya Roy Hodgson dan pengangkatan Kenny Dalglish memang merupakan langkah yang bagus, tetapi tetap tidak cukup baginya. Apalagi Liverpool hanya membuat satu langkah penting dalam bursa transfer, yaitu berusaha untuk mendapatkan striker Uruguay, Luis Suarez.
3. Penjualan Dirinya Akan Datangkan Keuntungan Besar
Torres berharap Liverpool tahu kalau penjualan dirinya adalah solusi yang terbaik bagi semua pihak.
Liverpool membeli Torres dengan harga 23 juta pounds. Liverpool bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 20 juta pounds jika mau menjualnya. Uang itu bisa digunakan Liverpool untuk mendatangkan beberapa pemain lain yang dibutuhkan oleh Liverpool.
4. Tidak Ingin Gagal ke Chelsea Untuk Kedua Kalinya
Chelsea ternyata telah menawar Torres di bursa transfer musim panas lalu, tetapi striker itu telah diberitahu kalau dia tidak bisa pindah selama klub masih berada dalam proses penjualan. Pada saat itu, Torres meminta jaminan kalau dia akan bisa meninggalkan klub kalau ada tawaran yang bisa diterima klub. Perjanjian itu dibuat bersama Kristen Purslow, direktur yang kini telah meninggalkan klub.
Dan juga diyakini ada klausul buy-out dalam kontrak Torres, kalau dia akan diperbolehkan pindah klub kalau ada klub yang berani menawarnya dengan harga 50 juta pounds. Dia merasa Chelsea akan menaikkan tawarannya untuk bisa menyamai klausul buy-out ini.
5. Kedatangan Luis Suarez
Ajax telah menerima tawaran 22,8 juta pounds dari Liverpool untuk penyerangnya, Luis Suarez. Berarti selangkah lagi Liverpool akan mendapatkan penyerang yang cukup bersinar di Piala Dunia 2010 itu. Dengan begitu, jika Torres pergi, Liverpool dianggap sudah mendapatkan pengganti yang sepadan.
6. Langsung Bisa Bermain di Liga Champions Bersama Chelsea
Jika dia sekarang bergabung dengan Chelsea, Torres tetap bisa bermain di Liga Champions meskipun sebelumnya sudah memperkuat Liverpool di Liga Europa. Karena itu keinginan terbesarnya bisa bermain lagi di Liga Champions akan segera tercapai. Apalagi Chelsea saat ini berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
7. Kenaikan Gaji
Dipercaya Chelsea telah menawarinya kontrak dengan jumlah gaji yang fantastis, 200 ribu pounds per pekan. Saat ini bersama Liverpool, Torres menerima gaji 110 ribu pounds per pekan yang didapatnya saat menandatangani kontrak baru pada bulan Mei 2009.
Menurut Anda, sudah benarkah langkah Torres yang terlihat begitu ngotot pindah dari Liverpool? (bola/cax)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.20
0
komentar
Jepang Sang Penguasa Asia
Ketika Final Piala Asia 2011 dipanggungkan, Jepang dan Australia sama-sama ngotot untuk menorehkan sejarah, maka tak heran jalannya laga langsung bertempo cepat setelah wasit meniup peluit kick off.
Australia melakukan gebrakan cepat, Harry Kewell langsung menjadi pemain pertama yang melakukan shoot on goal ketika tembakan keras dari luar kotak penaltinya masih mampu diamankan oleh kiper Jepang, Kawashima.
McKay kembali menghadirkan ancaman bagi pertahanan Jepang ketika ia menemukan ruang yang cukup terbuka di samping kiri, namun tembakannya masih melebar saja.
Jepang kemudian balik memegang kendali, serunya laga mulai terasa ketika Samurai Biru bisa mengimbangi dengan juga sering menebar serangan, dan akhirnya kedua belah tim pun mampu saling jual beli serangan.
Mulai dari Endo dan Keisuke Honda beberapa kali kerap merepotkan pertahanan dari Australia, sayangnya ketika wasit meniup peluit tanda interval 45 menit babak pertama tetap saja skor masing 0-0.
Babak kedua kembali dimulai sesaat kemudian Australia kian trengginas demi ambisi menjadi juara Piala Asia untukn kali perdananya, Kewell dan Cahill menjadi tokoh utama dengan peluang-peluang mereka.
Gelandang Australia, Wilkshire, melepaskan umpan silang yang membahayakan kiper Jepang dan menghadirkan situasi kemelut di garis gawang, bola sempat diklaim pemain Aussie telah melewati garis, namun wasit tak bergeming.
Tak patah arang dengan hal itu, pasukan negeri kanguru terus tancap gas, Jepang sempat tertekan, namun sesekali juga melakukan serangan balik, salah satunya tembakan jarak jauh Honda yang masih bisa ditepis Schwarzer.
Kiper Jepang Kawashima nampaknya layak dijadikan sebagai kandidat man of the match laga ini, tercatat dua kali ia mengagalkan peluang yang begitu matang dari Harry Kewell, mantan pemain Leeds tersebut sempat menyerobot bola pendek bek Jepang, namun sang kiper menggagalkan aksinya.
90 menit laga berakhir waktu normal, skor masih tetap 0-0 tak pelak wasit memberikan babak tambahan ekstra, di 15 menit babak tambahan pertama Jepang bisa dibilang begitu beruntung.
Dua kali penyelamatan kiper Kawashima yang terbilang luar biasa membuat mereka selamat, dan belum terjebol gawangnya oleh Australia.
Robbie Kruse yang baru saja masuk sebagai pengganti Kewell menanduk bola crossing Bret Emerton, namun Kawashima mampu meninju bola yang 90 persen harusnya sudah mengarah masuk.
Gol akhirnya tercipta di babak kedua waktu tambahan, sebuah skenario serangan balik Jepang dari sisi kiri lapangan, membuat Yuto Nagatomo mampu mengirimkan umpan silang ke kotak penalti.
Pemain pengganti Tadanari Lee yang berdiri bebas dan tak terkawal, menyambut bola crossing tersebut dengan sebuah sepakan first time yang cantik, bola menembus gawang Scwarzer yang hanya bisa terkesima.
Ketika wasit meniup peluit panjang, para pemain Samurai Biru langsung berhamburan merayakan kemenangan mereka, Jepang bersama Alberto Zaccheroni berhasil menorehkan sejarah baru, Jepang menjadi negara yang paling banyak mengoleksi gelar juara Piala Asia yakni sebanyak 4 kali. (bola/lex)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.18
0
komentar
Profil FC Barcelona
Melalui Barcelona inilah orang Katalonia ingin menunjukkan kelebihan mereka dari penjajah Spanyol. Terutama jika klub ini berhadapan dengan Real Madrid, yang sejak tahun 1930-an jamannya Jendral Franco merupakan klub favorit pemerintah Spanyol, klub ini mempunyai semboyan 'Boleh kalah dengan klub lain, asal tidak dengan Real Madrid'.
Manuel Vazquez Montalban, seorang penulis terkenal dari Spanyol menyebutkan, Barcelona sebagai senjata pamungkas bagi sebuah bangsa tanpa negara.
Karena misi yang dianggap suci oleh orang Katalonia itulah, Barcelona selalu menjaga kemurnian tujuan klub. Mereka tidak mau disamakan dengan klub lain, dan tidak mau tunduk dengan nilai-nilai komersial. Karena itulah sampai sekarang Barcelona merupakan satu-satunya klub yang tidak mengijinkan kostumnya dipasangi iklan.
Barcelona merupakan satu-satunya klub di Eropa yang presidennya dipilih oleh pemegang tiket musiman (pendukung paling murni), bukan pula oleh dewan direktur dan bukan pemegang modal. Calon Presiden klub berdebat di televisi, berkampanye mengajukan program layaknya pemilihan Presiden sebuah negara.
Klub ini dijuluki 'Barca' dan 'Los Azulgranas' karena berkostum warna biru dan merah tua, yang konon warna biru merah secara sengaja diambil dari bendera Prancis sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Spanyol di Madrid.
Klub ini juga pernah dihuni pemain-pemain kelas dunia seperti: Johan Cruyff, Maradona, Ronald Koeman, Gary Lineker, Rivaldo, Luis Figo dan juga sang fenomenal Ronaldo.
DATA KLUB
Nama lengkap : Barcelona Foot Ball Club
Julukan : Barca, Los Azulgranas
Berdiri : 29 Nopember 1899
Stadion : Nou Camp, Barcelona-Spanyol
Kapasitas : 98.600 penonton
Kostum : Garis-garis Merah Biru-Biru (Kandang), Oranye-Hitam (Tandang)
Presiden : Joan Laporta Estruch
Pelatih : Josep Guardiola
PEMAIN MUSIM 2010-2011:
Kiper:
1 Victor Valdes
13 Jose Manuel Pinto
Bek:
2 Dani Alves
3 Gerard Pique
5 Carles Puyol (captain)
18 Gabriel Milito
19 Maxwell
21 Adriano
22 Eric Abidal
Gelandang:
6 Xavi Hernandez
8 Andres Iniesta
14 Javier Mascherano
15 Seydou Keita
16 Sergio Busquets
Penyerang:
7 David Villa
9 Bojan Krkic
10 Lionel Messi
11 Jeffren Suarez
17 Pedro Rodriguez
PRESTASI:
La Liga : 20 kali (1928-29, 1944-45, 1947-48, 1948-49, 1951-52, 1952-53, 1958-59, 1959-60, 1973-74, 1984-85, 1990-91, 1991-92, 1992-93, 1993-94, 1997-98, 1998-99, 2004-05, 2005-06, 2008-09, 2009-10)
Copa Del Rey : 25 kali (1909-10, 1911-12, 1912-13, 1919-20, 1921-22, 1924-25, 1925-26, 1927-28, 1941-42, 1950-51, 1951-52, 1952-53, 1956-57, 1958-59, 1962-63, 1967-68, 1970-71, 1977-78, 1980-81, 1982-83, 1987-88, 1989-90, 1996-97, 1997-98, 2008-09)
Supercup Spanyol : 9 kali (1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010)
Copa Liga Spanyol : 2 kali (1983, 1986)
Liga Champions : 3 kali (1996, 2006, 2009)
UEFA Cup : 3 kali (1958, 1960, 1966)
Winners Cup : 4 kali (1979, 1982, 1989, 1997)
Supercup Eropa : 3 kali (1992, 1997, 2009)
Copa Latina : 2 kali (1949, 1952) (bola/row)
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.03
0
komentar
Selasa, 25 Januari 2011
Realita Soeharto
Mati-hidupnya seseorang tergantung kehendak Allah SWT. Namun, jika mantan Presiden Soeharto meninggal karena penyakitnya hari ini, maka Soeharto meninggal dalam status hukum sebagai seorang tersangka koruptor. Suka atau tidak, itulah faktanya, karena proses pengadilan terhadap Soeharto sudah sempat bergulir, meski proses hukumnya tersendat-sendat.
Memang, status “tersangka” tidak sama dengan “divonis bersalah.” Proses hukum terhadap Soeharto belum selesai dan belum punya ketetapan hukum tetap. Namun, bagi seorang jenderal besar dan mantan presiden yang telah berkuasa selama 32 tahun, status hukum sebagai “tersangka koruptor” itu merupakan aib.
Berbeda halnya dengan mantan Presiden Soekarno. Rezim Orde Baru di bawah Soeharto telah mengucilkan dan memojokkan Soekarno secara politik. Bahkan, keluarga, kerabat dan kawan-kawan Soekarno juga dipersulit, ketika mereka ingin bertemu Bung Karno di saat-saat sakit dan menjelang kematian presiden pertama RI tersebut.
Bandingkan dengan kondisi Soeharto sekarang, di mana para pejabat tinggi, menteri, dan orang-orang ternama di republik ini berlomba menjenguk Soeharto. Media
Namun, Soekarno meninggal dengan nama harum sebagai seorang Proklamator
Buruknya status hukum “tersangka” itu bukannya tidak disadari oleh kalangan keluarga Soeharto, serta banyak politikus yang bermain sekarang. Maka, mereka pun ramai-ramai menyuarakan perlunya “pengampunan” terhadap Soeharto, dan agar proses hukum terhadap Soeharto dideponir atau dibekukan, dengan alasan “Pak Harto sudah sakit parah dan banyak jasanya kepada negara.”
Apakah mereka melakukan hal itu murni karena pertimbangan “kemanusiaan?” Mungkin saja. Tetapi, mungkin juga bahwa ini terkait pertimbangan politik (dan finansial tentunya). Soalnya, bukan rahasia lagi bahwa keluarga dan anak-anak Soeharto masih menyimpan dana dalam jumlah sangat besar, yang bisa digunakan untuk kepentingan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2009.
Dengan iming-iming “pengampunan” dan pembekuan proses hukum terhadap Soeharto, para politikus pragmatis dari berbagai parpol dan kelompok kepentingan berharap bisa menerima gelontoran dana milyaran rupiah dari keluarga Soeharto. Mereka merasa harus bergerak cepat dan “berlomba dengan waktu.” Jangan sampai Soeharto meninggal lebih dulu, karena rencana “deal” (pertukaran pengampunan terhadap Soeharto dengan imbalan dana) ini bisa batal.
Jadi, marilah kita tunggu dan saksikan drama yang akan berlangsung di panggung politik
Satrio Arismunandar
Producer "Jika Aku Menjadi" (tayang tiap Minggu, pukul 18.00 WIB) -
News Division, Trans TV, Lantai 3
Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A,
Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026, Fax: 79184558, 79184627
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://satrioarismunandar.multiply.com
"Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, mati tidak diakui...."
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.37
0
komentar
Biodata Ki Hajar Dewantara
Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.
Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat
Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.
Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913. Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.
Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat dalam
"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu.
Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun".
Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka.
Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.
Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di
Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte.
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.
Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut.
Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan
Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur.
Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.
Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di
Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya,
Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.27
0
komentar
Biodata Pangeran Diponegoro
Diponegoro adalah putra sulung Hamengkubuwana III, seorang raja Mataram di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 11 November 1785 di Yogyakarta dari seorang garwa ampeyan (selir) bernama R.A. Mangkarawati, yaitu seorang garwa ampeyan (istri non permaisuri) yang berasal dari Pacitan. Pangeran Diponegoro bernama kecil Bendoro Raden Mas Ontowiryo.
Menyadari kedudukannya sebagai putra seorang selir, Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hamengkubuwana III untuk mengangkatnya menjadi raja. Beliau menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri. Mempunyai 3 orang istri, yaitu: Bendara Raden Ayu Antawirya, Raden Ayu Ratnaningsih, & Raden Ayu Ratnaningrum.
Diponegoro lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga ia lebih suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, permaisuri dari HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton. Pemberontakannya terhadap keraton dimulai sejak kepemimpinan Hamengkubuwana V (1822) dimana Diponegoro menjadi salah satu anggota perwalian yang mendampingi Hamengkubuwana V yang baru berusia 3 tahun, sedangkan pemerintahan sehari-hari dipegang oleh Patih Danurejo bersama Residen Belanda. Cara perwalian seperti itu tidak disetujui Diponegoro.
Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, beliau memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.
Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir.
Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di
Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden.
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunaan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada 1830
16 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen, Purworejo. Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari
Lukisan Persitiwa Pengkapan Pangeran Diponegoro oleh VOC28 Maret 1830 Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro.
Tetapi Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada 5 April. 11 April 1830 sampai di
30 April 1830 keputusan pun keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Retnaningsih, Tumenggung Diposono dan istri, serta para pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng, dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado. 3 Mei 1830 Diponegoro dan rombongan diberangkatkan dengan kapal Pollux ke
1834 dipindahkan ke benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan.
8 Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung Jawa Makassar.
lokasi makam Pangeran Diponegoro di Jl. Diponegoro
Ki Sodewo memiliki ibu bernama Citrowati yang meninggal dalam penyerbuan Belanda. Ki Sodewo kecil atau Bagus Singlon tumbuh dalam asuhan Ki Tembi, orang kepercayaan Pangeran Diponegoro. Bagus Singlon atau Raden Mas Singlon atau Ki Sodewo setelah remaja menyusul ayahnya di
Setidaknya Pangeran Diponegoro mempunyai 17 putra dan 5 orang putri, yang semuanya kini hidup tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Sulawesi & Maluku.
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.11
0
komentar
Selasa, 18 Januari 2011
Tevez Cemerlang, City Melenggang
Bola.net - Manchester City akhirnya bisa mengatasi perlawanan Leceister City dalam laga replay putaran ketiga piala FA dengan skor 4-2, Rabu (19/01) dini hari. Gol untuk city masing-masing dicetak oleh Tevez, Viera, Johnson, dan Kolarov sedangkan gol untuk Leicester disumbangkan oleh Paul Gallagher dari titik penalti dan Dyer di menit akhir pertandingan.
Kedua tim membutuhkan laga replay untuk menentukan siapa yang berhak maju ke babak berikutnya, setelah sebelumnya bermain imbang 2-2. Pasukan Roberto Mancini tampil dengan pasukan "mewah"nya minus pemain baru mereka, Edin Dzeko, yang belum bisa memperkuat City di ajang piala FA. Sedangkan Sven Goran Erickson menurunkan komposisi pemain yang sama ketika mereka menahan City 2-2.
Laga dimulai, pada menit-menit awal tidak terlihat perbedaan kasta kedua tim. Keduanya bertahan dan menyerang secara bergantian, Joe Hart yang membuat blunder di pertandingan pertama, kali ini tampil hati-hati. Dan akhirnya skil individu seorang pemain bintang yang menentukan hasil pertandingan. Di menit ke-15, berawal dari sebuah lemparan ke dalam, bola jatuh ke kaki Carlos Teves yang kemudian dengan teknik tingginya melewati dua pemain belakang Leicester sebelum akhirnya melepaskan tendangan ke arah yang tidak bisa dijangkau kiper Leicester, Weale.
Unggul satu gol membuat City semakin beringas untuk mencetak yang kedua. Tetapi hilangnya konsentrasi di lini belakang City harus dibayar mahal oleh mereka. Akselerasi Dyer dihentikan Viera di kotak penalti, dan wasit pun memberikan hadiah penalti untuk Leicester City. Paul Gallagher yang ditunjuk menjadi algojo, sukses memperdaya Hart dan membuat kedudukan menjadi 1-1.
usai kedudukan 1-1, City kembali menunjukkan geliatnya membuat gol. Melalui Tevez yang disokong oleh Milner dan Silva, City tak henti-hentinya menggempur gawang Leicester. Dan di menit ke-37, Viera membawa City unggul 2-1. Berawal dari kemelut di depan gawang Leicester, bola liar jatuh ke kaki Viera untuk selanjutnya bola diteruskan oleh pemain Perancis itu ke depan gawang yang kosong. Masih belum usai euforia gol yang dicetak Viera, Adam Johnson membawa unggul 3-1 di menit ke-38 dengan aksi solonya menerobos tembok pertahanan Leicester. dan babak pertama pun ditutup dengan skor 3-1.
Babak kedua dimulai dengan dengan serangan City melalui kaki Kolarov, Pemain yang direkrut City dari Lazio itu mengirimkan bola kepada Tevez. Namun kali ini usaha dari pemain Timnas Argentina itu tidak membuahkan hasil. City sama sekali tak mengendurkan serangan, dan di menit ke-57 City mendapatkan peluang mencetak gol dari titik penalti setelah Tevez dijatuhkan di kotak terlarang. Namun tendangan Tevez yang kali ini menjadi eksekutor penalti berhasil diselamatkan Weale. Skor tidak berubah!
Di menit ke-61, lagi-lagi Tevez mendapatkan peluang, namun bola chipsnya masih bisa ditepis oleh Weale. Tensi pertandingan semakin memanas, di menit ke-75, Viera dan Dyer terlibat perselisihan, sehingga memaksa wasit memberikan kartu kuning bagi keduanya. Di menit ke-83, Leicester berhasil mencuri perhatian melalui Dyer. Dengan skillnya Dyer menggiring bola melewati Hart dan mencetak gol. Skor berubah menjadi 3-2.
Setelah Gol Dyer, Leicester terus berusaha menekan di sisa pertandingan, sementara City mencoba memperlambat tempo. Tetapi gol Kolarov di menit ke-90 menutup peluang Leicester, sekaligus mengunci kemenangan City dengan skor 4-2. Manchester City lolos ke babak selanjutnya.
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.26
0
komentar
Suarez Lebih Pilih Tunggu Tawaran Klub Raksasa
Salah satu tawaran yang datang kepada striker tim nasional Uruguay itu datang dari klub Liga Premier Inggris, Liverpool yang sedang membutuhkan amunisi baru untuk bisa masuk ke zona liga Champions Eropa musim depan.
"Suarez adalah pemain penting bagi kami. Akan ada sesuatu yang terjadi jika ia ada di lapangan. Kami berusaha menahannya di musim dingin ini," kata De Boer kepada Ajax Life.
De Boer juga mengakui kalau striker yang di Piala Dunia lalu sempat melakukan aksi penyelamatan 'Tangan Tuhan' itu hanya akan mempertimbangkan tawaran yang datang dari klub raksasa Eropa saja, seperti Real Madrid, Chelsea, Barcelona atau pun AC Milan.
"Kami menyadari bahwa kami harus membiarkannya pergi jika ada raksasa Eropa mengajukan tawaran luar biasa baginya. Namun demikian, saya sangat yakin Luiz akan bertahan dengan kami," jelasnya.
Mantan bintang tim Oranje di era 90-an ini menambahkan, "Suarez juga bilang kalau ia akan tetap bertahan di Ajax jika tidak ada penawaran dari raksasa Eropa."
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.18
0
komentar
Ternyata, ISL Juga Langgar Peraturan FIFA!
"Menurut peraturan FIFA, dalam pertandingan utama federasi sepak bola suatu negara, klub-klub yang berkompetisi tidak boleh mendapat dana dari pemerintah. Karena itulah, dalam hal ini, LSI menyalahi aturan FIFA," ujar pengamat sepak bola, Yesayas Oktovianus, seperti dilansir dari Metrotvnews.
Pernyataan keras Yesayas, yang juga merupakan jurnalis kawakan ini, dilontarkan pada diskusi Save Our Soccer yang digelar LBH Jakarta, di Jakarta, Minggu (16/01).
Selain dari Yesayas, LSI juga mendapat 'rapor merah' dari IGK Manila. Menurut mantan manajer Timnas Indonesia ini, LSI merupakan liga plat merah dan tidak profesional. Pasalnya, 99% klub yang berkompetisi di LSI mendapat dana dari APBD. Manila menambahkan bahwa APBD tetap dibutuhkan sepak bola. Namun, penggunaannya, menurut IGK Manila lebih kepada pembinaan dan pembangunan infrastruktur.
"APBD itu untuk pembinaan usia dini dan pembangunan infrastruktur bukan membeli pemain," tegas Manila.
Sementara itu, menurut peneliti divisi korupsi politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan, yang hadir dalam diskusi itu, penggunaan APBD bagi klub sepak bola merupakan hal yang rawan dikorupsi dan dipolitisasi.
"APBD yang masuk ke sepak bola semata-mata dalam rangkaian membangun relasi politik dalam bidang sepak bola. Ini sangat strategis dalam ajang pembinaan basis untuk kepentingan politik. Salah satunya karena basis massanya yang besar," pungkas Abdullah.
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.15
0
komentar
Biodata David Villa

Tempat Lahir : Tuilla, Spanyol
Tanggal Lahir : 3 Desember 1981
Kebangsaan : Spanyol
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Barcelona
David Villa mengawali karirnya bersama Sporting Gijon pada tahun 2000 dan menjadi penyerang andalan Gijon hingga akhir musim 2003 dengan total mengemas 38 gol.
Pada musim panas 2003, David Villa pindah ke Real Zaragoza. Dua musim bersama Zaragoza, David Villa mencetak 31 gol dalam 73 pertandingan dan turut membawa Zaragoza meraih gelar juara Piala Raja Spanyol (Copa Del Rey) serta Piala Super Spanyol.
David Villa pindah ke Valencia pada tahun 2005 dengan transfer senilain 12 juta euro. Di Valencia, David Villa mencatatkan dirinya sebagai runner up pencetak gol terbanyak La Liga dengan torehan 25 gol dan turut membawa Valencia menjuarai Copa Del Rey musim 2007-2008.
David Villa memulai debutnya bersama timnas Spanyol pada tahun 2005 pada pertandingan menghadapi San Marino. David Villa bermain untuk Spanyol dalam turnamen-turnamen penting seperti Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2008. David Villa merupakan salah satu pemain kunci Spanyol ketika meraih gelar Piala Eropa 2008 meski tidak tampil di final.
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
17.00
0
komentar
Sabtu, 15 Januari 2011
jadwal lansung siaran tv
TV | Tgl | Hari | Jam (WIB) | Event | Laga |
Liga Primer Indonesia | |||||
Indosiar | 15/01/11 | Sabtu | 15:30 | LPI | Semarang Utd v Tangerang Wolves |
Indosiar | 16/01/11 | Minggu | 15:30 | LPI | Real Mataram v Bali Devata |
Indonesia Super League | |||||
ANTV | 15/01/11 | Sabtu | 15:15 | ISL | Persela v Persijap |
Serie A | |||||
Goal TV 1 & Indosiar | 16/01/11 | Minggu | 00:00 | Serie A | Napoli v Fiorentina |
Telkomvision & Indosiar | 16/01/11 | Minggu | 02:45 | Serie A | Inter v Bologna |
Goal TV 1 | 16/01/11 | Minggu | 18:30 | Serie A | Cagliari v Palermo |
Goal TV 2 | 16/01/11 | Minggu | 21:00 | Serie A | Cesena v Roma |
Goal TV 1 | 16/01/11 | Minggu | 21:00 | Serie A | Juventus v Bari |
Telkomvision | 16/01/11 | Minggu | 21:00 | Serie A | Lazio v Sampdoria |
Indosiar | 17/01/11 | Senin | 02:45 | Serie A | Lecce v Milan |
Premier League | |||||
MNCTV | 15/01/11 | Sabtu | 22:00 | EPL | Man. City v Wolves |
Global | 15/01/11 | Sabtu | 22:00 | EPL | Wigan v Fulham |
MNCTV | 16/01/11 | Minggu | 00:30 | EPL | West Ham v Arsenal |
Global | 16/01/11 | Minggu | 21:00 | EPL | Liverpool v Everton |
MNCTV | 16/01/11 | Minggu | 23:10 | EPL | Tottenham v Man. Utd |
La Liga | |||||
tvOne | 16/01/11 | Minggu | 00:00 | Liga | Villarreal v Osasuna |
tvOne | 16/01/11 | Minggu | 02:00 | Liga | Bilbao v Santander |
tvOne | 16/01/11 | Minggu | 04:00 | Liga | Sevilla v Espanyol |
tvOne | 16/01/11 | Minggu | 23:00 | Liga | Valencia v La Coruna |
tvOne | 17/01/11 | Senin | 01:00 | Liga | Almeria v Madrid |
tvOne | 17/01/11 | Senin | 03:00 | Liga | Barcelona v Malaga |
tvOne | 18/01/11 | Selasa | 03:00 | Liga | Atletico v Mallorca |
Piala Asia | |||||
RCTI | 11/01/11 | Selasa | 23:15 | Asian Cup | Irak v Iran |
RCTI | 12/01/11 | Rabu | 23:15 | Asian Cup | China v Qatar |
Diposting oleh
kendy_mbedrex
di
19.44
0
komentar